Gimana caraya ketemu jodoh yang sesuai kriteria kita? Apa iya nemu jodoh sesusah itu? Uhm, aku gengsi dong kalo mulai duluan. Ya nggak mungkin mau dia sama aku, orang aku begini. Ya kali sama orang kaya dia, kagak level lah. Mau ku itu yang ada kriteria 5C. Apa tuh? Itu lho, jodoh itu minimal harus ada car, cash, credit card, condominium, country club membership. Cari jodoh itu ya yang punya kelima asset itu. *tepok jidat*

       Temen-temen semua, pernah kah itu terbersit dipikiranmu tentang jodoh? Hehehe. Jawab dalam hati aja ye! Yang lain jangan ketawa lho. Mungkin kedengarannya lebay yaa, tapi percaya nggak banyak wanita diluar sana menetapkan “standar tinggi yang tidak masuk akal”? Ya ibaratnya mimpi ketemu pangeran berkuda putih ala negeri dongeng gitu. Msalnya mimpi dapat jodoh anak direktur perusahaan multinasional gitu. Boleh nggak sih kita bermimpi setinggi itu tentang jodoh? Yha, mimpi kan kan nggak ada yang ngelarang. Semua orang BERHAK BERMIMPI, APAPUN ITU. Hanya, ini masalahnya, kadang kalo mimpinya terlalu lama, nggak bangun-bangun balik ke kenyataan, ya gimana mau dapet jodoh? Yang ada jodoh yang udah ready to be taken udah di-take orang lain duluan keleus…ye ngga?

       Jaman masih single, pacaran, putus, sampe akhirnya nikah sama “PJ” alias Papa Jeddy (itu panggilanku buat suami😜), aku SERING BANGET denger pernyataan dan pertanyaan kayak yang aku sebutin diatas. Kadang suka heran, cari jodoh itu sebenernya susah-susah gampang emang. Sama kayak waktu ngerjain ujian matematika (haish ini mah jelas lebih susah, ye nggak?). Cari jodoh itu kayak cari baju yang paling pas buat kita. Trus yang buatin siapa? Yang buatin ya desainer Ilahi, Sang Pencipta, yang tahu rajutan meter demi meter buat kita. Baju yang paling layak, pantas dan sesuai ukuran, model, motif dan pernak-perniknya sesuai dengan kepribadian kita. Sekarang coba amati kisah cintanya Syahrini-Reino Barack-Luna Maya😇. Gimana menurut kalian?

🙌 Jodoh itu, didoakan dengan SPESIFIK dan ditulis dengan TELITI

Yha, bahasan tentang jodoh emang kadang bikin speechless. kadang yang kita kira jodoh, bertahun-tahun pacaran, nggak jadi. Sedangkan yang kenal dalam waktu dekat bisa langsung cocok. Well, itulah seninya ‘mencari jodoh’, hehe💜💑.

Jadi gini ya gengs, dulu aku pacaran-putus sama orang yang berbeda-beda latar belakang pendidikan, usia dan pasti, karakter. Tiap aku pacaran sama beda orang, lalu putus, aku belajar BANYAK HAL. Kagak mungkin aku jembreng semua, tapi salah satu yang aku pelajari adalah LATIHAN MENGONTROL EGO. Kayak gimana tuh? Jadi namanya dua orang ketemu dari beda keluarga, beda nilai dan norma sosial, beda SEKOLAH (neh ini aja pengaruh lho geng😛), itu uda bikin cara mereka berpikir, merasa, dan bertindak terhadap sesuatu itu berbeda. Percayalah, nggak usah mesti beda agama or beda etnis, beda sekolah or beda ALIRAN AGAMA aja bisa nggak cocok😅. Dari situ aku tahu, bahwa mencintai yang sebenarnya adalah BELAJAR KOMUNIKASI TANPA EMOSI. Kalau ada berselisih paham, argument, debat manja, atau bumbu-bumbu penyedap lainnya dalam hubungan, itu WAJAR. Kalian maunya gimana, hubungan lempeng-lempeng aja gitu? Yha kalau masih mikir gitu ya artinya belum siap ketemu jodohnya, eheheh😉. Pernikahan nggak se-simple itu Esmeralda. Makanya orang sering bilang, menikah itu hanya untuk orang dewasa. Karena hanya orang dewasa aja yang mampu memahami diri sendiri dan mengutamakan kepentingan orang lain, alias mengutamakan kepentingan PASANGAN dan KELUARGA nya. Jadi, dari setiap pengalaman itu, aku mulai doakan kriteria CALON SUAMI di buku diary aku jaman SMA ato kuliah ya, aku lupa. Aku tulis kriteria yang ada di kepala dan hatiku (cieh!) supaya Tuhan juga tahu seberapa SERIUS AKU MENDOAKAN SOSOK SUAMI di masa depan. Jangan ragu, Tuhan itu Maha Mendengar dan Mengerti apa yang terbaik buat kita. Thus, simply starts it by writing your list of husband/wife criteria in DETAIL and praying for him in a SPECIFIC way. Jangan lupa bawa daftar kriteria itu waktu doa ya🙏!

🙋 Jodoh itu, dicari dan ditemui

Ibarat kaya cari jarum di tumpukan jerami, demikianlah kisah pencarian jodoh digambarkan. Iya kah❓ Teman, sebenarnya jodoh itu CERMINAN DIRI KITA itu ada benarnya lho. Entah dari fisik, karakter, kebiasaan bahkan hobi dan minat pekerjaan. Biasanya, orang ketemu jodohnya dari komunitas atau lingkungan yang sama. Aku sering ketemu temen yang akhirnya menikah dengan sahabat lamanya, temen sekantor, sekampus, satu sekolah jaman SD/SMP/SMA, bahkan TK?👧. Atau ada juga jaman sekarang karena mobilitas dan waktu terbatas untuk pekerjaan, bisa juga ketemu jodoh dari dating app. Eits, kalian mau ketemu jodoh atau mau diem aja membiarkan gengsi kalian yang mengontrol rasa penasaran kalian? Hehehe. Believe me, I might do the same if I was single. Kenapa? Kalau aku kerja, waktuku 9 to 5 for work, bahkan kadang weekend pun mengharuskanku buat bekerja, ya kenapa nggak coba dating app? Toh kamu bisa yang pegang kendali seutuhnya mau give and take the chance with the “match” person or not, am I right?. Ayolah, kalau kita nggak PROAKTIF MEMBUKA PERGAULAN dan makin kenal bermacam karakter dan tipe manusia, gimana bisa kita tiba-tiba ketemu jodoh? Kecuali kalian ketemu Aladdin..hehehe👻.

💝Jodoh itu, diawali dengan MEMBUKA HATI dan MEMBERI KESEMPATAN

Udah kenal, udah ngobrol, rasanya kok anyep? No chemistry gitu lho. Begini gengs, namanya jodoh ya, orang Jawa bilang tresno jalaran saka kulina alias cinta itu ada karena kebiasaan. Nah, bisa jadi temen sekantor, sekuliah, sekelas bahkan sepermainan itu bisa timbul percikan api cinta diantara keduanya. Eits, jangan lupa punya keberanian buat MENYAMPAIKAN RASA yang kalian punya ya. Karena…terlalu banyak kasus orang patah hati karena merasa calon pasangannya ‘diambil’ orang lain. Atau, merasa di-PHP-in hoho. Menurutku, jodoh yang baik pasti punya prinsip dan kepribadian yang baik. Punya keberanian untuk memimpin diri sendiri dan orang lain dan tentu saja, kepercayaan diri untuk datang menyambangi calon istri ke rumah orangtuanya. Betullll sodara😁? Buat yang wanita, kita juga bisa ambil langkah buat tegas dengan pilihan diri sendiri ya. Selesaikan segala masalah diri sendiri dan orang lain di masa lalu sebelum memutuskan forever committed sama seseorang. Apa iya kita mau pria yang kita kira serius ternyata jalanin hubungan yang setengah-setengah karena masih terikat dengan masa lalunya? Nggak kan? Thus, starts a committed relationship when you are READY to DISCLOSE YOURSELF and DISCOVER AN OPPORTUNITY TOGETHER.

👐 Jodoh itu, diakhiri dengan PENERIMAAN dan KESEPAKATAN BERSAMA

Setelah dimulai dari didoakan-dicari dan ditemui-diawali dengan membuka hati dan memberi kesempatan, sekarang saatnya diakhiri dengan penerimaan dan kesepakatan bersama. Ingatlah setiap orang punya masa lalu dan cerita hidup yang berbeda-beda. Dari situ kita bisa lihat seberapa besar pengaruhnya ke pembentukan karakter pasangan kita saat ini. Mulai MENERIMA APAPUN yang ada dari dirinya, tanpa berniat mengubah apapun itu salah satu tanda kedewasaan diri. Kalaupun jodoh kita mau berubah, biarlah dia berubah untuk kebaikan diri dan dengan inisiatif dirinya juga. Bukan karena kita minta dan paksakan. Setiap orang punya ego level yang berbeda. Hubungan yang sehat dan kuat adalah hubungan dari dua orang yang rela mengesampingkan ego masing-masing untuk membangun SEBUAH KAPAL BESAR berisi komitmen, kesabaran, komunikasi, dan kasih sayang, dan kesetiaan (The Five K/5K). Butuh waktu dan ketelatenan untuk membangun kapal besar itu. Dari yang awalnya mengawali segala hal dengan “aku”, harus mau untuk mengutamakan “kita” dalam prioritas apapun. Anak KITA, rumah KITA, uang KITA, dsb. Itu bukan egois, tapi jodoh yang baik akan selalu menghormati dan menjaga perasaan pasangannya. Jadi apakah kapal besar itu? Nama kapal besar itu adalah PERNIKAHAN. Butuh nahkoda hebat dan komunikasi nan kompak waktu berlayar ditengah ombak, angin, dan derasnya hujan. Bukan sebentar karena kapal besar akan terus berlayar, dari satu pulau ke pulau lainnya. Sama halnya dengan pernikahan. Akhir dari kisah cinta manis manja adalah awal untuk terus bermanis manja di BERBAGAI SITUASI. Semoga teman-teman dilancarkan jodohnya dan yang sudah siap berlayar, jangan lupa sarapan supaya nggak mabok laut ya geng!

Hello! Thank you for all of you, who have visited and read my blog page. I hope you have an enjoyable time when you read my words. I hope you have a great day. Please kindly leave a comment below and share this page to your loved ones. Happy read, happy you!